Mengetahui karakter calon karyawan sebelum penandatanganan kontrak adalah hal yang penting untuk menghindari sering terjadinya turn-over karyawan. Umumnya interview dijadikan acuan dalam melihat karakter calon karyawan tersebut. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa prediksi pada saat interview seringkali berbeda dengan pada saat karyawan tersebut sudah mulai bekerja. Akibatnya, bisa terjadi perekrutan orang yang tidak tepat, penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan profil jabatannya, atau bahkan peningkatan turn-over.

Karakter seseorang sejatinya tersimpan pada otaknya. Pada proses interview yang menggunakan komunikasi verbal, ternyata hanya 20% bagian otak yang terstimulasi. Hal ini menjelaskan mengapa interview bisa dinilai kurang efektif. Untuk mengetahui karakter seseorang, harus didapatkan gambaran keseluruhan dari otak tersebut.

Dalam proses menulis, otak akan terstimulasi jauh lebih banyak. Sebagai gambarannya , kita tidak mungkin menulis tanpa sambil berbicara/mendikte diri kita. Umumnya di dalam benak, tapi tidak jarang ada yang sampai bersuara. Secara keseluruhan sekitar 80% bagian dari otak akan terstimulasi, sehingga memberikan gambaran yang jauh lebih akurat mengenai karakter calon karyawan. Dengan demikian proses recruitment maupun job profiling akan menjadi lebih mudah.

Kami memberikan layanan grafologi untuk proses recruitment dan job profiling bagi karyawan Anda. Jenis laporan dan paket dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda.