Kejujuran/kebohongan merupakan salah satu topik yang paling sering ditanyakan dalam sesi konsultasi pribadi. Pada dasarnya perlu dimengerti bahwa semua orang dapat berbohong. Oleh karena itu perlu digali lebih lanjut lagi tentang maksud pertanyaannya. Istilah kebohongan sendiri dibagi oleh para ahli menjadi 4 tipe

Ada 4 tipe berbohong :

1. Defensive Lying / White Lies
Kebohongan yang dilakukan karena situasi mendesak. Sehingga orang tersebut harus melindungi dirinya dengan cara berbohong.

2. Lack of Self-Reliance
Kebohongan yang dilakukan karena kurangnya rasa percaya diri dan ketakutan tidak dapat mendapat hukuman.

3. Fantasy Lies
Kebohongan dengan sengaja, namun terjadi karena imajinasi yang berkembang di kepalanya

4. Lack of Moral Attitudes
Kebohongan yang dilakukan untuk memenuhi kepuasan diri.

Jika ada seorang anak kecil berkata, “ Ma, aku lihat dinosaurus di depan rumah loh!”. Si anak kecil ini bukanlah seorang pembohong, namun daya imajinatifnya sedang bekerja. Secara umum setiap orang pernah melakukan kebohongan baik dari tipe 1,2 maupun 3. Tapi bukan berarti orang tersebut lantas disebut sebagai pembohong. Kebohongan bias dilakukan karena berbagai penyebab. Jika imajinasinya tinggi, mungkin dia melakukan seperti anak kecil tadi. Jika orangnya minder, mungkin dia mempertahanakan ego-nya dengan cara tipe 2, dsb. Semuanya dapat diatasi dan tidak berbahaya. Namun yang perlu diwaspadai adalah kebohongan tipe 4.

Pada orang yang memiliki kecenderungan Lack of Moral Attitudes, kebohongan adalah suatu kebutuhan. Jika belum berhasil melakukannya, maka dia masih belum puas dan bahkan mungkin gelisah. Sesudah berhasil, akan muncul rasa puas di dalam dirinya. Orang seperti ini perlu diwaspadai dan sebaiknya dihindari, karena butuh penanganan terapi khusus terhadap orang-orang dengan kecenderungan tersebut. Dalam analisa kebohongan setidaknya harus ada 5 dari 60 tanda kebohongan, baru bisa dikatakan orang tersebut memiliki kecenderungan berbohong. Banyak orang yang baru menemukan 1 tanda saja dan sudah berpikiran pasti pemilik tulisan adalah penipu. Perlu saya ingatkan lagi, cara kerja grafologi tidak seperti itu. Ada dinamika kepribadian yang harus benar-benar diperhatikan.

Pada artikel ini, saya mau membagi 2 dari 60 tanda yang perlu diwaspadai!

Kedua tanda ini umumnya sering ditemukan bersama tanda-tanda kebohongan lainnya. Pemilik tandai ini biasanya memiliki kebutuhan untuk berbohong dan memanipulasi orang lain untuk mendapat yang diinginkannya. Ditambah lagi mereka punya kecenderungan untuk kabur jika suatu masalah terjadi. Tapi sekali lagi jangan langsung men-judge seseorang adalah pembohong jika Anda menemukan kedua tanda ini pada tulisannya! Gunakan sebagai bahan untuk antisipasi saja.
Dan untuk kebenarannya pastikan dengan mengecek tanda-tanda lainnya.

Untuk pengadaan seminar dan workshop untuk umum dan perusahaan, chat nomor whatsapp 0815.7429.2036 atau tekan logo whatsapp di sisi kanan bawah layar untuk menghubungi kami.

Johan D. Gunawan akan mempersiapkan materi yang sesuai dengan kebutuhan komunitas ataupun perusahaan Anda.